Dreadout merupakan salah satu
game yang bisa dikatakan menjadi kebanggaan anak bangsa. Pasalnya,
studio developer yang merajut Dreadout menjadi game, Digital Happiness,
berasal dari tanah air. Meskipun hingga saat ini Dreadout masih menjadi
satu-satunya seri game yang dikembangkannya, tetapi game tersebut telah
terkenal hingga ke manca negara. Bermodalkan gameplay yang kental dengan
horor tanah air, Dreadout menjadi media untuk menyebarkan kengerian
khas dari tanah air Indonesia. Kehadiran Dreadout: Keepers of The Dark
tentu saja menjadi pertanda bahwa studio ini masih kukuh dengan
komitmennya dengan seri game ini.
Meskipun ada pihak yang
menyatakan game ini mirip dengan salah satu game horor buatan Jepang,
Fatal Frame, terutama karena kesamaan penggunaan kamera untuk mengusir
hantu, Dreadout mampu memberikan kengerian tersendiri yang menurut
beberapa pihak jauh lebih mencekam. Dreadout Keepers of The Dark (KoTD)
juga masih meneruskan tradisi horor tersebut. Nuansa yang dipertahankan
dari seri pertamanya masih dapat terasa dengan kental ketika kami
memainkannya.
Gameplay dari game ini sendiri
masih sama persis dengan Dreadout sebelumnya, terutama untuk
pengendalian karakter utama dan cara bertempur. Namun, pada game ini
diperkenalkan pula sistem gameplay baru. Menurut pengamatan kami, sistem
baru inilah yang memberikan keunikan tersendiri, bahkan ketika
dibandingkan dengan game horor lain. Apakah elemen baru ini menambah
atau mengurangi kenikmatan bermain Dreadout, Anda dapat temukan sendiri
nanti di dalam artikel ini.
Berbeda dengan Dreadout
sebelumnya yang menggunakan dua bagian terpisah untuk menceritakan kisah
Linda, siswi SMU yang terperangkap di dalam kota tua misterius,
Dreadout KoTD tidak memiliki part kedua. Selain itu, untuk memainkannya
Anda juga tidak perlu Dreadout sebelumnya, karena game ini adalah seri
tersendiri. Namun, ada baiknya bila Anda juga memainkan Dreadout
sebelumnya untuk dapat lebih mengerti jalan cerita di dalam KoTD.
Cerita Tambahan Untuk Dreadout
Dreadout sebelumnya memiliki
cerita yang sangat menarik, terutama untuk ending tidak terduga
sebelumnya. Pada Dreadout KoTD, cerita tersebut terkesan seperti
diperkuat. Konsep utama dari game ini tampaknya memang untuk
memperlihatkan sisi yang tersembunyi pada game sebelumnya. Itu sebabnya
game ini juga memiliki elemen permainan yang berbeda. Tidak seperti
Dreadout sebelumnya yang membawa Anda ke dalam cerita berkelanjutan dari
awal hingga akhir, Dreadout KoTD membebaskan Anda untuk memilih jalan
mana yang ingin Anda selesaikan terlebih dahulu.
Kebebasan untuk memilih jalan
tersebut diperlihatkan dalam permainannya melalui opsi memilih daerah
untuk didatangi. Lebih dalam mengenai gameplay tersebut dapat Anda
temukan nanti. Namun, berkat bentuk permainan baru tersebut pula
ceritanya menjadi tidak terlalu kuat lagi. Sebab, pada Dreadout KoTD
Anda seperti mengunjungi ulang semua kejadian pada game sebelumnya.
Bahkan semua ini dimulai dengan Anda berada di ruangan misterius seperti
Limbo.
Cuplikan cerita barulah terlihat
setelah Anda menyelesaikan satu daerah, yaitu dengan mengalahkan boss
hantu di sana. Untuk pemain baru yang sebelumnya belum pernah
menyelesaikan Dreadout, maka cerita yang ditemukan di sana sama sekali
tidak ada artinya. Namun, untuk gamer yang sudah “berpengalaman,” maka
ia dapat menjadi semacam konklusi dan penutup dari cerita di game
sebelumnya. Melalui cerita dalam game ini, Anda dapat mengetahui lebih
lanjut apa yang sebenarnya terjadi pada karakter lain di kota angker
ini, seperti pada ibu guru Siska yang seksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar