Apakah Anda pernah merasakan mimisan? ini sebenarnya merupakan
kondisi dimana pembuluh darah yang terkumpul di area hidung mengalami
beberapa hal seperti terluka, alergi atau penyebab lainnya sehingga
memaksa darah keluar melalui hidung.
Penyebab dari mimisan ini beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
- Buang ingus terlalu kencang
- Dinding hidung terluka karena tidak sengaja ketika mengorek hidung
- Udara kering dan dingin. Keadaan ini membuat hidung lebih rentan terluka dan infeksi.
- Faktor keturunan atau cedera sehingga memiliki hidung yang bengkok.
- Terkena sinusitis akut.
- Memakai obat-obatan tertentu seperti aspirin, obat pelega hidung yang berlebihan.
- Iritasi karena senyawa kimia seperti amonia.
- Memakai obat-obatan terlarang.
- Operasi hidung
- Tumor di rongga hidung
- Hemofilia atau kelainan pada kemampuan pembekuan darah.
- Mengonsumsi alkohol.
Mengobati mimisan biasanya dengan cara tradisional yaitu dengan menggunakan daun sirih, dan ini sudah biasa dilakukan oleh mayoritas orang Indonesia.
Tapi sayangnya untuk pertolongan pertama terkadang kita kesulitan
mencari daun sirih di sekitar lingkungan kita. Nah, jika Anda juga
mengalaminya, ada cara lain untuk bisa mengatasi mimisan dalam waktu
singkat yaitu dengan cara sebagai berikut.
- Dengan memencet hidung yang mimisan. Duduk tegak dan pencetlah hidung selama 5-10 menit.
- Jangan memiringkan atau menengadahkan kepala kebelakang karena berisiko darah masuk ke tenggorokan dan Anda akan tersedak.
- Jangan memakai es untuk mengompres hidung untuk menghentikan pendarahan karena hal ini sia-sia saja.
Nah, itulah cara mengatasi mimisan dengan waktu singkat. Jika
tidak ada daun sirih cara tersebut juga sangat efektif untuk mengatasi
mimisan. Silahkan dicoba.
Bagi Anda yang sering mengalami mimisan sebaiknya Anda menambah
asupan buah-buahan citrus. Karena buah ini memiliki kandungan
bioflavonoid yang bisa mencegah pendarahan pada hidung dan mengurangi
risiko terjadinya mimisan.
sumber : http://polahidupsehat.web.id/mengatasi-mimisan-dalam-hitungan-detik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar