Minggu, 14 Agustus 2016

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi | Pengertian, Pembagian, Prinsip, dan Manfaatnya

Palembang, 14 Agustus 2016

Pengertian Ilmu Ekonomi
 Secara etimologis, istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani ‘oikonomia’, yang terdiri dari ‘oikos’ (rumah tangga) dan ‘nomos’ (aturan). Dengan demikian, menurut asal-usul katanya, ‘oikonomia’ berarti aturan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Rumah tangga dapat berarti keluarga, masyarakat, lembaga/institusi, maupun negara.
Disadari atau pun tidak, dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat tidak lepas dari ilmu ekonomi. Hal tersebut karena:
• Masyarakat, secara individu maupun kelompok, memiliki kebutuhan yang tidak terbatas.
• Ketersediaan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan terbatas.
• Kebutuhan masyarakat ingin terpenuhi semuanya.
• Masyarakat ingin mencapai kemakmuran.
• Muncul usaha untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai kemakmuran.
Ilmu ekonomi muncul karena kebutuhan tidak terbatas, sementara ketersediaan sumber daya terbatas sehingga timbul usaha-usaha untuk memenuhinya. Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku maupun usaha-usaha yang dilakukan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang pengertian ilmu ekonomi, berikut adalah beberapa definisi ilmu ekonomi menurut para ahli maupun Ensiklopedi Indonesia:
1. Adam Smith
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang khusus mempelajari sarana-sarana kekayaan suatu negara dengan memusatkan perhatiannya terhadap sebab-sebab adanya kekayaan atau pun kemakmuran negara.
2. Paul A. Samuelson
Ilmu ekonomi adalah studi tentang cara orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas tetapi dapat digunakan dengan berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau di masa mendatang, kepada berbagai orang maupun kelompok dalam masyarakat.
3. N. Gregory Mankiw
Ilmu ekonomi adalah studi tentang cara masyarakat dalam mengelola sumber-sumber daya yang langka.
4. E. Manullang
Ilmu ekonomi merupakan suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran adalah suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik yang berupa barang maupun jasa)
5. Suherman Rosydi
Ilmu ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berdaya upaya untuk memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala masyarakat yang timbul karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan atau mencapai kemakmuran.
6. Ensiklopedi Indonesia
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran serta gejala-gejala dan hubungan yang timbul dari usaha tersebut.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi berkait dengan hal berikut:
- Ekonomi selalu bersangkut-paut dengan perilaku individu dan masyarakat;
- Sumber daya terbatas, tetapi memiliki beberapa alternatif penggunaan;
- Terdapat kegiatan-kegiatan yang terdiri dari produksi, distribusi, dan konsumsi;
- Adanya pengelolaan sumber daya;
- Ilmu ekonomi merupakan sarana dalam mencapai kemakmuran individu maupun masyarakat.

Pembagian Ilmu Ekonomi
   Pembahasan ilmu ekonomi sesungguhnya sangatlah luas dan beragam. Namun, menurut Alfred W. Stoner dan Doughlas C, ilmu ekonomi dibagi menjadi:
1. Ilmu Ekonomi Deskriptif (descriptive economics), yaitu bidang ilmu ekonomi yang mengumpulkan keterangan-keterangan faktual mengenai masalah ekonomi, kemudian disajikan dalam bentuk angka, tabel, grafik, maupun kurva.
Contohnya, grafik pertumbuhan ekonomi selama beberapa tahun, tabel pengangguran.

2. Ilmu Ekonomi Teori (economic theory), yaitu bidang ilmu ekonomi yang mempelajari dan menjelaskan hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi dan pengaruhnya, kemudian dirumuskan dalam hukum atau teori ekonomi.
Ilmu ekonomi teori atau teori ekonomi terdiri atas :
o Ekonomi mikro (micro economics), yaitu cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari serta menganalisis perilaku individu dan rumah tangga produksi dalam membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas. Ekonomi mikro membahas unit-unit kecil dari perekonomian secara keseluruhan. Contoh bahasan ekonomi mikro adalah interaksi di pasar barang, misalnya bagaimana harga mempengaruhi permintaan dan penawaran.
o Ekonomi makro (macro economics), yaitu cabang dari ilmu ekonomi yang menganalisis kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Dalam ekonomi makro, membahas satu hal akan mempengaruhi hal lainnya.
Contoh bahasan ekonomi makro adalah mengenai pendapatan nasional, inflasi, kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, pengangguran, perdagangan internasional, pertumbuhan ekonomi, dan lain-lain.

3. Ilmu Ekonomi Terapan (applied economics), yaitu bidang ilmu ekonomi yang mencoba menggunakan kerangka dasar dari analisis yang diberikan oleh teori ekonomi untuk kemudian diaplikasikan. Misalnya, analisis ilmu ekonomi diaplikasikan dalam perusahaan akan menjadi ekonomi perusahaan atau jika diterapkan dalam pembangunan menjadi ekonomi pembangunan.
Selanjutnya ilmu ekonomi juga dapat dibagi menjadi 8 (delapan) cabang, yaitu:
1. Ilmu ekonomi publik, yaitu ilmu ekonomi yang membahas mengenai kebijakan pemerintah dalam perekonomian, misalnya APBN, APBD, pajak, dan retribusi;
2. Ilmu ekonomi moneter, yaitu ilmu ekonomi yang membahas mengenai uang, perbankan, lembaga keuangan, dan aspek-aspek yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan hal-hal tersebut, misalnya tingkat suku bunga, inflasi, jumlah uang beredar;
3. Ilmu ekonomi internasional, yaitu ilmu ekonomi yang membahas mengenai kegiatan perekonomian antar bangsa, misalnya perdagangan antar negara, neraca pembayaran;
4. Ilmu ekonomi regional, yaitu ilmu ekonomi yang membahas mengenai interaksi ekonomi antar wilayah, proses perkembangan suatu wilayah;
5. Ilmu ekonomi industri, yaitu ilmu ekonomi yang membahas mengenai interaksi berbagai berbagai perusahaan dalam industri, misalnya kerja sama antar perusahaan, kinerja perusahaan, persaingan usaha;
6. Ilmu ekonomi sumber daya alam, yaitu ilmu ekonomi yang membahas mengenai masalah dan alokasi sumber daya alam yang optimal secara ekonomi;
7. Ilmu ekonomi sumber daya manusia, yaitu ilmu ekonomi yang membahas mengenai faktor produksi tenaga kerja, misalnya masalah ketenagakerjaan, upah minimum;
8. Ilmu ekonomi syariah, yaitu ilmu ekonomi yang menerapkan konsep serta syariat Islam dalam perekonomian, misalnya prinsip bagi hasil, larangan terhadap riba. 


Prinsip Ekonomi 
   Prinsip merupakan pedoman untuk melakukan tindakan. Dengan demikian, prinsip ekonomi berarti pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi. Adapun tindakan ekonomi yang dilakukan masyarakat, misalnya, memilih alternatif terbaik karena pertimbangan efisiensi. Suatu tindakan dapat dikatakan efisien jika tindakan tersebut mempertimbangkan waktu, tenaga, dan biaya yang dikorbankan seminimal mungkin, namun hasil yang dicapai tetap maksimal. Disadari atau pun tidak, sebenarnya prinsip ekonomi sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari, karena tanpa disadari ketika membeli barang akan memilih, menawar, membandingkan barang maupun harga dari satu tempat dengan tempat lainnya, mencari harga termurah. Tindakan-tindakan tersebut adalah cerminan dari penerapan prinsip ekonomi berikut:
1. Dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu;
2. Dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal.
Prinsip ekonomi timbul karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sementara sumber daya relatif terbatas.
Contoh penerapan prinsip ekonomi oleh konsumen dan produsen:
1. Konsumen
Dengan anggaran yang dimiliki, konsumen akan berusaha untuk memperoleh kepuasan maksimal. Bentuk tindakannya, antara lain, memilih dan menawar barang yang akan dibeli, membandingkan, berhemat, serta mencari barang pengganti (substitusi) dengan harga yang lebih murah.
2. Produsen
Dengan masukan tertentu, produsen akan berupaya untuk menghasilkan hasil maksimal. Bentuk tindakannya adalah:
• Bekerja seefisien mungkin, yaitu dengan biaya tertentu untuk mendapatkan keuntungan maksimal;
• Memasang iklan agar barang dikenal masyarakat sehingga penjualan dan keuntungan meningkat;
• Mengemas barang sedemikian rupa untuk menarik konsumen;
• Membuka cabang dan menambah gerai pamer di berbagai tempat.
Bahasan yang melekat dengan prinsip ekonomi adalah mengenai:

1. Tindakan ekonomi, yakni kegiatan yang dilakukan manusia dalam perekonomian, terutama guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan tindakan ekonomi, ada yang bersifat rasional dan irasional, serta berdasarkan skala prioritas untuk mencapai kemakmuran;
2. Motif ekonomi, yaitu alasan, dorongan, dan tujuan yang mendasari manusia dalam melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi meliputi motif untuk memenuhi kebutuhan, motif untuk memperoleh kekuasaan, motif untuk memperoleh penghargaan, motif untuk meningkatkan kesejahteraan, serta motif sosial;
3. Politik ekonomi merupakan tindakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka memperbaiki keadaan perekonomian.

Manfaat Ilmu Ekonomi 
   Manfaat dari mempelajari ilmu ekonomi sebagaimana yang dikemukakan oleh Mankiw adalah:
1. Ilmu ekonomi dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia nyata secara lebih baik. Dalam hal ini berlaku prinsip “Mengetahui lebih baik dari pada tidak mengetahui”.
2. Dengan mempelajari ilmu ekonomi akan lebih mahir atau lihai dalam perekonomian. Dalam hal ini berlaku prinsip “Bersedia dan waspada serta berjaga lebih baik dan aman dari pada tidak sama sekali”.
3. Dengan menguasai ilmu ekonomi maka akan memberikan pemahaman atau potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi.
4. Ilmu ekonomi dapat membantu mempelajari dan memahami perilaku manusia (lembaga swasta/pemerintah) dalam memanfaatkan sumber daya dan cara dalam mengambil keputusan.
5. Ilmu ekonomi dapat membantu dalam berperan secara efektif dan efesien di berbagai kegiatan ekonomi.
6. Ilmu ekonomi akan mendorong menjadi masyarakat yang cerdas di berbagai bidang pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar