Guys,
setiap Negara pasti punya ciri khas masing-masing akan kebudayaannya,
bahkan ada beragam kebiasaan unik yang dilakukan oleh masyarakatnya.
Kebiasaan adalah sebagian dari kebudayaan, well,
ngomong-ngomong soal kebiasaan nih, orang Indonesia juga punya
kebiasaan cara makan yang unik nih. Iya unik, soalnya aneh aja kalau
orang bule ngeliatin kebiasaan orang Indonesia makan.
Mulai dari cara makan, kebiasaannya, makanannya, semuanya aneh dan unik
bagi orang bule. Penasaran kan? Nah, ini dia 15 fakta unik selera makan
orang Indonesia:
Makan Pake Tangan
Makan pake tangan biasanya dilakukan kalau makan ayam atau model
lalapan. Apalagi kalau setelah makan kamu bisa bebas menjilat-jilat
bumbu makanannya. Sangat tidak disarankan untuk makan pake tangan saat
kamu menyantap hidangan berkuah seperti Soto Ayam ataupun mie macam
Bakmie Ayam.
Pokoké Nasi
Orang Indonesia tuh kalau nggak makan nasi namanya ya nggak makan. Makan
lauk pauk sebanyak apapun, kalau belum pake nasi, anggapannya adalah
belum makan. Padahal udah kekenyangan tapi tetep aja dibilang belum
makan karena nggak pake nasi.
Kalau di luar negeri makan karbohidrat nggak lebih dari 40 %, kebalikan
banget sama disini. Negara kita ini memang menjadi salah satu penghasil
beras terbesar dari sejak jaman nenek buyut, kita sudah sering
mengonsumsi nasi putih. Mau itu porsi kuli, porsi Rumah Makan Padang
maupun porsi nasi kucing, nasi putih selalu jadi pilihan.
Nah, karena nasi merupakan makanan pokok sehari-hari di setiap hidangan
Nusantara, maka sudah menjadi kebiasaan dimana pada saat makan, nasi
adalah menu pertama yang disendokan ke atas piring, bukan lauk.
Makan Mie Pake Nasi
Kembali ke topik nasi nih, kebiasaan makan mie di Indonesia ini cukup
unik, ya! Yakni dengan (masih) menambahkan nasi di dalamnya. Kebiasaan
yang seperti ini sering dilakukan pegawai yang sibuk, anak kos,
masa-masa akhri bulan atau ibu rumah tangga yang nggak sempet nyiapin
sarapan.
Padahal pola makan ini sangat nggak sehat guys. Karena mie instan dan
nasi sama-sama mengandung karbohidrat. Jadi tingginya kalori dan
karbohidrat berlebih bisa menaikan indeks glikemik sehingga gula dalam
darah naik secara berlebih. Karena keduanya sama-sama karbohidrat,
kebiasaan makan seperti ini bisa meningkatkan lonjakan gula darah dalam
tubuh yang memicu penyakit diabetes. Ngeri sob!
Lebih Nikmat Makan Sambel Sama Lalapan
Yang namanya sambel dan lalapan itu udah topping wajib
untuk para pecinta kuliner Indonesia. Dengan menambahkan sambel saat
makan, selera makan pun jadi meningkat drastis . Nggak heran makanya
sampe ada kurang lebih 300 jenis sambel yang ada di Indonesia dari
berbagai macam daerah. Apa-apa yang kurang enak, dicocol pake sambel
jadi enak.
Sambel kesukaan orang Indonesia ini tentunya bukan sambel olahan pabrik
botolan. Melainkan sambel tradisional yang dibuat dengan tangan dan
rempah yang melimpah ruah. Bicara soal sambel juga nggak akan lepas dari
lalapan. Lalapan umumnya berisi sayur kol, timun, dan tomat. Biasanya
dihidangkan dengan penyetan sejenis tempe penyet, lele penyet, ayam
penyet, dan bebek penyet. Maknyus!
Cinta Kerupuk
Sensasi bunyi kriuk-kriuk dari kerupuk memang sangat digemari oleh orang
Indonesia. Gurih dan renyahnya itu yang nggak bisa di gambarkan.
Kehadiran kerupuk sering kita jumpai hampir di setiap tempat makan di
Indonesia. Mulai dari warung soto, warung lalapan, warung mie ayam,
sampai warung pecel semuanya ada kerupuknya.
Jenis kerupuk di Indonesia juga banyak, mulai dari kerupuk bawang,
kerupuk ikan tenggiri, rempeyk udang, dan masih banyak lagi. lucunya,
kebiasaan unik pecinta kerupuk di Indonesia ini macem-macem guys, ada
yang digadoin, ada yang dicelupin ke kuah sampe lembek, bahkan makan
nasi dengan makanan pelengkap sambel + kerupuk sudah membawa kenikmatan
yang sangat tinggi.
Doyan Jeroan
Hampir 80 % orang Indonesia itu doyan sama jeroan. Mulai dari jeroan
sapi, jeroan ayam, jeroan ikan seperti paru-paru, jantung, otak, usus,
macem-macem deh. Kalau bule biasanya nggak doyan makan jeroan begitu,
nggak cocok juga kali di lidah mereka. Selain nggak cocok, kolestrolnya
juga ampun-ampunan.
Jeroan memang sangat enak sehingga banyak orang Indonesia yang gemar
mengonsumsi makanan yang satu ini. Tapi guys, mengonsumsi jeroan atau
perut seperti usus, hati dan lainnya ternyata bisa mempengaruhi
kesehatan kita lho. Kandungan purin yang tinggi didalam jeroan bisa
menyebabkan penyakit asam urat. Walapun makanan ini mengandung manfaat
yang baik bagi kesehatan namun jika dikonsumsi secara berlebihan itu
nggak baik bagi kesehatan tubuh.
Tahu dan Tempe yang Tak Terpisahkan
Duo lauk protein nabati ini paling sering muncul di meja makan. Selain
karena nutrisi dan harganya yang pas di kantong mayoritas orang
Indonesia juga selalu makan tahu dan tempe dalam satu piring. Iya kan?
Selama ini, makanan berbahan dasar kacang kedelai tempe dan tahu sering
dianggap sebagai makanan kampung dan kurang bergengsi. Namun siapa
sangka, makanan yang dianggap kurang istimewa di Indonesia ini justru
menjadi makanan yang populer dan mahal di Eropa.
Hal yang perlu kamu banggakan, kamu bisa makan tahu dan tempe dengan
sangat merdeka di Indonesia. Kenapa? Karena di Belanda, untuk menikmati
satu potong tahu saja, harganya cukup mahal, mencapai 10 Euro atau
setara dengan 151 ribu rupiah. Wow!
Makan Gorengan
Makanan pelengkap orang Indonesia yang nggak kalah populernya juga ada
nih, ya! Gorengan. Entah kenapa, orang Indonesia sangat suka makan
gorengan. Intinya apapun makanannya, mau itu tempe, tahu, singkong, ubi,
pisang, sukun, nangka asalkan bisa digoreng. Biasanya nih, orang
Indonesia selalu melengkapi sajian ini dengan sambel kecap atau sambel
petis.
Orang Indonesia juga gemar membuat gorengan. Kebiasaan membuat makanan
serba digoreng ini menurut dr Phaidon karena makanan yang digoreng lebih
cepat dibuat, rasanya enak, serta praktis karena cukup tepung diberi
air dan garam sedikit lalu digoreng.
Padahal mengonsumsi gorengan berlebih yang mengandung banyak lemak dan
kolestrol sering menjadi pemicu berbagai penyakit seperti jantung dan
stroke. Makanan ini juga sama halnya dengan junk food yang nggak sehat.
Makan Cabai Rawit Mentah-mentah
Makan cabai rawit secara mentah-mentah merupakan hal yang sangat biasa
bagi orang Indonesia, apalagi jika di duetkan dengan gorengan pasti akan
lebih nikmat rasanya. Kalau di luar negeri cabe rawit harus diolah dulu
guys sebelum di konsumsi.
Cabai juga baik buat kesehatan kamu lho. Gimana enggak? Cabai merupakan
sumber vitamin A,B,C dan E, serta ditambah mineral seperti molybdenum,
mangan, folat, kalium, thiamin, dan tembaga. Cabai juga menghasilkan
vitamin C tujuh kali lebih banyak daripada jeruk dan pro vitamin A yang
lebih banyak daripada wortel yang sangat diperlukan bagi tubuh. Keren!
Yang Enak, Dimakan Terakhir
Inilah salah satu kebiasaan makan unik di Indonesia, makanan paling enak
dihabiskan paling akhir. Biasanya di piring udah ada pembagian
sendiri-sendiri. Yang paling enak dan yang lumayan. Yang paling enak di
sampingin, buat terkahir. Yang dimakan duluan yang lumayan terus yang
terakhir yang paling enak. Seringnya sih, lauk pauk kayak kuning telur,
daging, ikan, kulit ayam dan sejenisnya.
Bahkan ada juga nih yang punya ritual menghabiskan lauk sampai tulangnya
bersih dari daging. Bebeapa orang di Jawa menyebutnya ‘krokot-krokot
tulang’. Ini berlaku jika kamu makan ceker ayam, tengkleng dan
sejenisnya. Mungkin ada sensasi dan kenikmatan tersendiri bagi orang
Indonesia saat melakukan sesi makan krokotan ini.
Bawang Goreng, Acar, Pete, Serundeng
Makanan pelengkap yang satu ini nih yang biasanya dihidangkan dengan
nasi. Bawang goreng punya sensasi gurih dan sedap banget. Kalau pete
rasanya segar tapi berefek membuat mulut kamu bau lho. hehehe. Sedangkan
acar sangat pas bila disandingkan dengan hidangan mie atau nasi goreng.
Naha, kalau serundeng lebih pas lagi sebagai pelengkap nasi dan ikan
bandeng goreng, gurame goreng, ayam goreng ataupun bebek goreng.
Makan Sambil Angkat Kaki
Angkat kaki saat makan sudah menjadi ciri khas orang Indonesia, meski
nggak semuanya seperti itu tapi hampir sebagian mayoritas masyarakatnya
lebih memilih mengangkat kakinya satu saat sedang bersantap.
Entah ada apa dengan yang namanya mengangkat satu kaki ke atas kursi saat lagi makan, kayaknya udah the best position lah!
Apalagi saat kamu makannya di Warteg lesehan, satu-satunya tempat
dimana kamu bisa makan makanan rumahan yang enak dengan lahap, harga
murah, dan bebas, tanpa peduli table manner! Ah, santai aja guys, table manner yang
cukup santai di Indonesia ini membuat kamu bissa bebas menikmati
makanan dengan lahap tanpa perlu takut akan adanya batasan.
Sebelum Makan, Di Foto Dulu
Ini biasanya yang begini anak-anak muda di Indonesia. Jadi sebelum makan kalau jaman dulu itu berdoa, sekarang malah kudu upload instagram dulu. Kalau kayak gini salahin Instagram aja! Semenjak maraknya food blogger danfood grammer, makan jadi kurang hits kalau nggak difoto dulu.
Ketika makanan datang di meja, jepret sana-sini dulu, dari samping, dari
atas, dari bawah, sambil koprol, kayang, naik-naik kursi segala macem
agar dapet angle yang pas, biar hasil foto yang dimasukin ke instagram hasilnya bagus dan banyak dapet likes dari para followers. Makanan yang dipilih pun tentunya yang tampilannya oke punya, bukan kayak nasi pecel yang asal campur-campur gitu yah guys.
Belum Lima Menit!
Enggak ngerti deh ini siapa yang ngajarin, dari bocah kita udah dikasih
tau temen buat ngambil makanan yang jatuh sebelum 5 detik dengan istilah
“Eh belum lima menit ah, makan aja deh!”
Padalah menurut artikel dari time.com pas
jatuh, bakteri di lantai langsung nempel lho. mending bakteri-bakteri
baik, ini bakteri yang bikin kamu sakit perut hingga sakit TBC juga Typhus. Sama aja boong kan guys?
Banyak orang percaya bahwa kuman membutuhkaan waktu untuk bisa
mengontaminasi makanan yang jatuh. Bagi orang Indonesia, setelah 5 menit
mikroba diyakini baru dapat menyebar sempurna. Tapi kalau di Amerika,
hal ini dikenal dengan istilah five-second rule. Makanya, jika makanan yang jatuh langsung diambil, makanan tersebut dianggap âbelum kotorâ.
Makan Ngajakin Temen
Guys pernah nggak ngalamin saat kamu udah laper, tapi kamu masih
tunggu-tungguan sama temen yang lain buat makan. Pokoknya nggak enak
kalau makan sendirian, harus ada temennya. Memang orang Indonesia tuh
sangat menjunjung tinggi sosialisasi. Walau makannya hanya nasi, garem
dan kerupuk doang juga rasanya pasti jauh lebih enak kalau dimakan
ramai-ramai ketimbang makan ayam goreng sendirian.
Menikmati serunya makan ramai-ramai walaupun suasana bukan di resto
bintang lima, hanya makan nasi beralaskan daun pisang di teras rumah
bersama keluarga dan teman terasa lebih hangat dan berkali-kali lebih
enak. Indonesia banget.
Nah, itulah beberapa fakta unik cara makan yang Indonesia banget. Eh,
kalau di sekitar mu ada kebiasaan makan yang unik juga nggak? Share
yuk!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar