Senin, 14 November 2016

Ide Bisnis Kuliner Unik Choco Crust Denu Cokelat

sumber: http://majalahkuliner.info/ide-bisnis-kuliner-unik-choco-crust-denu-cokelat/


Menikmati cokelat semakin banyak caranya. Salah satu cara terbaru adalah dengan melahap cokelat cair dari dalam botol kaca atau jar, yang dicampur dan diaduk dengan berbagai makanan renyah. Kali ini terdapat bisnis cokelat terbaru dan kreatif yang sedang trend. Jenis kuliner baru tersebut disebut choco in jar. Biasanya makanan tersebut didapatkan dalam satu paket jar yang berisi cokelat beku dan bermacam campuran isian, seperti wafer atau biskuit.
www.majalahkuliner.info
www.majalahkuliner.info
Untuk menikmati choco crust atau cokelat di dalam jar tersebut harus dicairkan. Caranya dengan merebus botol kaca dalam keadaan terbalik selama 10 menit-15 menit atau hingga seluruh cokelat mencair. Setelah itu, coklat cair itu diaduk hingga merata dengan sendok dan langsung bisa dilahap. Maka, cokelat cair yang hangat terasa lumer di mulut dan membuat yang mencicipinya ingin terus melahap cokelat tersebut hingga tak bersisa.
www.majalahkuliner.info
www.majalahkuliner.info
Awal mula bisnis Denu Cokelat
Pasangan yang memiliki usaha dengan nama Denu Cokelat sejak 2012 tersebut mengeluarkan produk choco in jar dengan merek Choco Crust pada tahun lalu. Amelia mengatakan saat pertama kali mengeluarkan Choco Crust, banyak konsumen yang penasaran lalu memesan. Apalagi setelah mereka berdua banyak melakukan promosi dan mengikuti bazar untuk memperkenalkan produk-produk Denu Cokelat.
“Karena telah lumayan berpengalaman dalam mengolah cokelat, kami selalu menggunakan bahan baku berkualitas supaya rasanya enak dan konsumen puas,” katanya.
Saat bereksperiman membuat Choco Crust, Amelia dan Nugraha menggelontorkan dana sekitar Rp2 juta, yang digunakan untuk membuat produk contoh serta menyetok bahan baku yang selama ini didapatkan secara online.
Popularitas dan Omzet Bisnis Choco Crust
Karena bentuk penyajiannya yang unik, serta sensasi perpaduan antara cokelat hangat yang legit dengan isian yang renyah, membuat penggemar jenis makanan ini cenderung meningkat. Hal itu tentu menjadi berkah bagi para produsen choco in jar, karena produknya bisa terjual laris manis. Salah satu pemain yang mencicipi legitnya untung dari bisnis kuliner ini adalah Amelia Devita dan Nugraha.
Sekarang dalam sehari, Denu Cokelat bisa memproduksi hingga 300 jar cokelat. Harga yang ditawarkan juga variatif, mulai dari Rp25.000 untuk cokelat original, Rp30.000 untuk cokelat dengan isianmarshmellow dan biskuit, serta Rp32.000 untuk isiang kacang mete.
“Omzet dalam sebulan bisa mencapai Rp100 juta-Rp130 juta,” katanya.
Selama ini, produk-produk tersebut dipasarkan secara online melalui akun Instagram @Denucokelat, serta melalui agen yang tersebar di kota-kota besar di seluruh Indonesia, serta dititipkan di beberapa toko. Karena semakin populernya produk choco in jar, Amelia mengaku tak jarang menemukan orang yang meniru produknya hingga persis sampai pada kemasannya.
“Tapi kami tetap santai, karena branding Denu Cokelat sudah cukup dikenal, dan sekarang dalam proses pematenan nama dan kemasan produk,” paparnya.
Selain itu, Denu Cokelat juga tengah mengurus legalitas dan izin produk dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) supaya produk-produknya bisa lebih mudah diterima di toko-toko besar.
Amelia dan Nugraha yakin, bisnis kuliner dengan ide unik yang dijalankannya ini masih memiliki prospek yang bagus di masa depan. Selain karena produknya yang unik, penggemar cokelat pun seakan tidak pernah habis.
“Intinya ada pada inovasi dan jangan pernah menjadi plagiator. Semakin pandai berinovasi, semakin besar peluang untuk terus bertahan di bisnis kuliner,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar