Senin, 14 November 2016

Peluang dan Inspirasi Bisnis Kemasan Makanan

sumber: http://majalahkuliner.info/peluang-dan-inspirasi-bisnis-kemasan-makanan/


Kemasan makanan merupakan suatu bahan untuk mempermudah pengangkutan, pemasaran dan pendistribusian makanan. Kemasan adalah sebuah hal yang sangat penting dan dibutuhkan pada sebuah produk termasuk produk kuliner. Dengan sebuah kemasan yang cantik dan menarik, tentu sebuah produk akan semakin bisa menggugah minat konsumen untuk membelinya.
www.majalahkuliner.info
www.majalahkuliner.info
Disini artinya kemasan tidak hanya berfungsi sebagai pembungkus, namun juga bisa mengangkat citra sebuah produk. Hal ini dikarenakan pada kemasan, produsen bisa mencantumkan berbagai informasi, bahkan menjadi salah satu media promosi yang efektif.
Pertumbuhan bisnis kuliner yang menggeliat saat ini ternyata ikut membawa berkah bagi produsen kemasan, khususnya kemasan makanan. Apalagi, sekarang, gaya hidup sehat menjadi sesuatu yang diprioritaskan banyak orang.
Selain makanan yang sehat, mereka ini juga membutuhkan kemasan makanan yang juga sehat dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Maka kemudian kemasan kertas yang aman dan sehat banyak menjadi pilihan bagi pengusaha kuliner, terutama mereka yang menyajikan jenis masakan siap saji.
Lalu seperti apakah sebenarnya usaha kemasan makanan ini bisa mencapai sukses dan menguntungkan? Berikut ulasannya.
1. Pahami Lebih Dalam Tentang Mesin
Selain modal uang, usaha ini juga membutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang bisnis sebuah mesin. Karena ini usaha tentang proses produksi atau membuat sebuah produk, maka ia membutuhkan pemahaman tentang sebuah alat untuk membuatnya. Nah, sebuah alat yang berhubungan dengan usaha kemasan ini adalah mesin. Dan pada pengadaan mesin inilah, biasanya pebisnis mengeluarkan modal terbesarnya.
Berbicara tentang mesin untuk membuat kemasan ini, ada tiga jenis mesin yang mutlak ada untuk membuat kemasan makanan. Ketiga mesin itu adalah mesin cetak, mesin pemotong, dan mesin lem. Untuk memiliki ketiga jenis mesin tersebut, Anda punya dua opsi yaitu menggunakan mesin baru atau mesin bekas.
Jika Anda memilih mesin baru jelas Anda harus bersiap dengan pengeluaran yang besar. Beberapa jenis mesin yang ada teridentifikasi berharga ratusan juta hingga miliaran rupiah, seperti mesin cetak buatan China yang harganya berkisar Rp 800 juta atau mesin lem buatan China yang berharga Rp 600 juta–Rp 700 juta dan mesin potong buatan China berkisar Rp 50 juta–Rp 60 juta. Untuk mesin cetak buatan Jerman sendiri berharga Rp 3 miliar.
Jika modal Anda terbatas, Anda bisa membeli mesin bekas dengan harga yang terjangkau. Harga mesin cetak bekas buatan Jepang sendiri sekitar Rp 180 juta. Mesin pond bekas ukuran double folio buatan China adalah Rp 25 juta. Sedangkan  harga mesin potong bekas buatan China berkisar Rp 30 juta, dan juga alat pembuatan pisau pond berharga Rp 33 juta.
Namun beberapa pengusaha kemasan menyarankan untuk membeli buatan Jerman atau Jepang untuk mesin cetak. Sedangkan untuk mesin potong dan mesin lem Anda bisa menggunakan mesin buatan China yang harganya lebih miring. Pilihlah mesin China yang memiliki garansi perawatan, paling tidak selama 4 tahun.
2. Jaring Pelanggan Terlebih Dahulu
Formula kedua yang perlu anda perhatikan dari bisnis kemasan makanan ini adalah tentang pasar atau pelanggan. Karena bisnis kemasan makanan ini adalah bisnis yang memiliki volume produksi yang cukup besar  maka dalam produksinya pun tidak boleh main-main.
Beberapa pengusaha kemasan menyarankan, agar pengusaha menjaring calon pelanggan terlebih dahulu, sebelum fokus ke usaha pembuatan kemasan makanan. Pastikan Anda telah memiliki pasar atau pembeli sebelum Anda benar-benar membuka bisnis. Hal Ini menghindari Anda dari kegagalan awal setelah Anda menggelontorkan sejumlah dana yang besar.
3. Buatlah Kontrak Bisnis
Formula berikutnya yang menentukan kelancaran bisnis ini adalah masalah order. Beberapa pengusaha kemasan yang telah sukses membuat order untuk klien menjadi dua jenis. Yakni, order berdasarkan kontrak dan order biasa.
Untuk order yang bersifat kontrak, pengusaha bisa menetapkan masa kontrak minimal selama enam bulan. Sedangkan untuk order di luar kontrak, pengusaha bisa menetapkan ketentuan minimal order sebanyak 5.000 pieces. Dalam sistem order ini, stock di gudang haruslah dijaga agar ketersediaan barang tetap mencukupi.
4. Dapatkan Kepercayaan Dari Mitra Bisnis
Terakhir, formula yang mampu mendukung kesuksesan bisnis kemasan makanan ini adalah kepercayaan. Selain kepercayaan dari konsumen, kepercayaan dari mitra bisnis juga sangat penting untuk Anda perhatikan.
Anda tentu tak bisa memproduksi sendiri bahan baku kertas untuk produksi kemasan Anda. Anda membutuhkan orang lain atau mitra yang bisa diandalkan untuk memasok bahan baku kertas tersebut. Nah dari sinilah Anda perlu membangun kepercayaan dengan pihak pemasok bahan baku agar semuanya lancar dan terkendali.
Selain mitra pemasok bahan baku, Anda juga perlu menjalin kepercayaan dengan para mitra investor. Saat investor telah membantu kita dalam hal permodalan, maka kita harus bisa meyakinkan dan terus mendapatkan kepercayan dari mereka agar tetap menginvestasikan modalnya pada bisnis kemasan makanan Anda ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar