Kemasan
makanan merupakan suatu bahan untuk mempermudah pengangkutan, pemasaran
dan pendistribusian makanan. Kemasan adalah sebuah hal yang sangat
penting dan dibutuhkan pada sebuah produk termasuk produk kuliner.
Dengan sebuah kemasan yang cantik dan menarik, tentu sebuah produk akan
semakin bisa menggugah minat konsumen untuk membelinya.
Disini artinya
kemasan tidak hanya berfungsi sebagai pembungkus, namun juga bisa
mengangkat citra sebuah produk. Hal ini dikarenakan pada kemasan,
produsen bisa mencantumkan berbagai informasi, bahkan menjadi salah satu
media promosi yang efektif.
Pertumbuhan bisnis kuliner yang
menggeliat saat ini ternyata ikut membawa berkah bagi produsen kemasan,
khususnya kemasan makanan. Apalagi, sekarang, gaya hidup sehat menjadi
sesuatu yang diprioritaskan banyak orang.
Selain makanan
yang sehat, mereka ini juga membutuhkan kemasan makanan yang juga sehat
dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Maka kemudian
kemasan kertas yang aman dan sehat banyak menjadi pilihan bagi pengusaha
kuliner, terutama mereka yang menyajikan jenis masakan siap saji.
Lalu seperti apakah sebenarnya usaha kemasan makanan ini bisa mencapai sukses dan menguntungkan? Berikut ulasannya.
1. Pahami Lebih Dalam Tentang Mesin
Selain modal
uang, usaha ini juga membutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang
bisnis sebuah mesin. Karena ini usaha tentang proses produksi atau
membuat sebuah produk, maka ia membutuhkan pemahaman tentang sebuah alat
untuk membuatnya. Nah, sebuah alat yang berhubungan dengan usaha
kemasan ini adalah mesin. Dan pada pengadaan mesin inilah, biasanya
pebisnis mengeluarkan modal terbesarnya.
Berbicara
tentang mesin untuk membuat kemasan ini, ada tiga jenis mesin yang
mutlak ada untuk membuat kemasan makanan. Ketiga mesin itu adalah mesin
cetak, mesin pemotong, dan mesin lem. Untuk memiliki ketiga jenis mesin
tersebut, Anda punya dua opsi yaitu menggunakan mesin baru atau mesin
bekas.
Jika Anda
memilih mesin baru jelas Anda harus bersiap dengan pengeluaran yang
besar. Beberapa jenis mesin yang ada teridentifikasi berharga ratusan
juta hingga miliaran rupiah, seperti mesin cetak buatan China yang
harganya berkisar Rp 800 juta atau mesin lem buatan China yang berharga
Rp 600 juta–Rp 700 juta dan mesin potong buatan China berkisar Rp 50
juta–Rp 60 juta. Untuk mesin cetak buatan Jerman sendiri berharga Rp 3
miliar.
Jika modal
Anda terbatas, Anda bisa membeli mesin bekas dengan harga yang
terjangkau. Harga mesin cetak bekas buatan Jepang sendiri sekitar Rp 180
juta. Mesin pond bekas ukuran double folio buatan China adalah Rp 25
juta. Sedangkan harga mesin potong bekas buatan China berkisar Rp 30
juta, dan juga alat pembuatan pisau pond berharga Rp 33 juta.
Namun beberapa
pengusaha kemasan menyarankan untuk membeli buatan Jerman atau Jepang
untuk mesin cetak. Sedangkan untuk mesin potong dan mesin lem Anda bisa
menggunakan mesin buatan China yang harganya lebih miring. Pilihlah
mesin China yang memiliki garansi perawatan, paling tidak selama 4
tahun.
2. Jaring Pelanggan Terlebih Dahulu
Formula kedua
yang perlu anda perhatikan dari bisnis kemasan makanan ini adalah
tentang pasar atau pelanggan. Karena bisnis kemasan makanan ini adalah
bisnis yang memiliki volume produksi yang cukup besar maka dalam
produksinya pun tidak boleh main-main.
Beberapa
pengusaha kemasan menyarankan, agar pengusaha menjaring calon pelanggan
terlebih dahulu, sebelum fokus ke usaha pembuatan kemasan makanan.
Pastikan Anda telah memiliki pasar atau pembeli sebelum Anda benar-benar
membuka bisnis. Hal Ini menghindari Anda dari kegagalan awal setelah
Anda menggelontorkan sejumlah dana yang besar.
3. Buatlah Kontrak Bisnis
Formula
berikutnya yang menentukan kelancaran bisnis ini adalah masalah order.
Beberapa pengusaha kemasan yang telah sukses membuat order untuk klien
menjadi dua jenis. Yakni, order berdasarkan kontrak dan order biasa.
Untuk order
yang bersifat kontrak, pengusaha bisa menetapkan masa kontrak minimal
selama enam bulan. Sedangkan untuk order di luar kontrak, pengusaha bisa
menetapkan ketentuan minimal order sebanyak 5.000 pieces. Dalam sistem
order ini, stock di gudang haruslah dijaga agar ketersediaan barang
tetap mencukupi.
4. Dapatkan Kepercayaan Dari Mitra Bisnis
Terakhir,
formula yang mampu mendukung kesuksesan bisnis kemasan makanan ini
adalah kepercayaan. Selain kepercayaan dari konsumen, kepercayaan dari
mitra bisnis juga sangat penting untuk Anda perhatikan.
Anda tentu tak
bisa memproduksi sendiri bahan baku kertas untuk produksi kemasan Anda.
Anda membutuhkan orang lain atau mitra yang bisa diandalkan untuk
memasok bahan baku kertas tersebut. Nah dari sinilah Anda perlu
membangun kepercayaan dengan pihak pemasok bahan baku agar semuanya
lancar dan terkendali.
Selain mitra
pemasok bahan baku, Anda juga perlu menjalin kepercayaan dengan para
mitra investor. Saat investor telah membantu kita dalam hal permodalan,
maka kita harus bisa meyakinkan dan terus mendapatkan kepercayan dari
mereka agar tetap menginvestasikan modalnya pada bisnis kemasan makanan
Anda ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar