Tak ada yang
mengira jika seorang Fauzan Rachmansyah bisa menjadi seorang pengusaha
berbakat di Indonesia. Maklum saja, ia semasa remaja adalah seorang yang
mempunyai masalah dengan narkoba. Tetapi itu adalah masa lalu, karena
kini berkat perjuangannya Fauzan telah menjadi seorang jutawan dengan
usahanya yang memiliki prospek cemerlang.
Di tahun 2003
dari Jakarta Fauzan memutuskan untuk merantau ke Yogyakarta untuk
melanjutkan kuliah. Demi memenuhi kebutuhan hidup dan juga kuliahnya,
Fauzan mencoba berbagai pekerjaan, mulai dari berjualan sepatu, sepeda,
spare parts motor, hingga menjadi supir truk. Setahun kemudian, ia harus
mengalami kenyataan pahit setelah sang ayah meninggal dunia. Ditinggal
sang ayah tak membuat Fauzan sedih, justru itu menjadi pemacu
semangatnya untuk menjadi lebih baik lagi. Tak lama setelah kejadian
tersebut, ia ditawari menjadi seorang marketing oleh salah seorang
kerabatnya yang memiliki perusahaan.
Bekerja
menjadi seorang marketing perlahan tapi pasti mampu mengatasi kesulitan
ekonomi yang dialami oleh mahasiswa fakultas hukum Universitas Islam
Indonesia (UII). Bahkan ditahun 2007, pria berusia 28 tahun ini berhasil
membeli tanah yang digunakan untuk membangun rumah dan peternakan sapi.
Setelahnya, ia juga mengolah susu-susu sapi tersebut menjadi sebuah
produk susu jadi yang ia namakan “Kalimilk” singkatan untuk kata
“Kaliurang Milk”. Keputusannya menjadi seorang pengusaha susu sapi
sendiri tak lepas dari keprihatinannya terhadap rendahnya konsumsi susu
sapi oleh masyarakat Indonesia.
Baru berjalan 3
bulan sejak resmi didirikan ditahun 201, Kalimilk berhasil mengalami
beberapa kali perluasan tempat hingga mampu menampung sekitar 100 orang.
Untuk harga juga produk kalimilk cukup terjangkau. untuk gelas
berukuran besar dihargai 8 ribu rupiah, sementara yang berukuran jumbo
15 ribu rupiah. Sehari omsetnya rata-rata mencapai 10 juta rupiah.
Meski sudah
cukup sukses, Fauzan ternyata belum puas. Targetnya mencapai omset 15
juta perhari membuatnya terus melakukan evaluasi dan inovasi. Beberapa
stateginya adalah menambah pasokan susu dari para petani yang ada di
kawasan Kaliboyong dan Wonorejo, hal ini juga sekaligus
pengoptimalisasian terhadap petani susu. Ia juga rajin mempromosikan
susu kalimilk sehingga semakin banyak yang mengenal produk dalam negeri
itu. Target lain yang belum tercapai adalah, Fauzan ingin membangun 6
outlet susu di Yogyakarta dan juga Jakarta.
Berkat
prestasi dan mimpi besarnya ini, Fauzan berhasil mendapat penghargaan
sebagai “Juara I Tingkat Nasional Wirausaha Muda Mandiri (WMM)” ditahun
2011. Jelas ini sangat membanggakan bagi Fauzan yang dulunya seorang
pecandu tapi mampu melepaskan diri dari jeratan narkoba dan bangkit
mencapai kesuksesannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar